Kamis, 12 Januari 2012

Kenapa Aku Memilihnya Menjadi Pendamping Hidupku?

Tulisan ini aku buat tanggal 23 Januari 2010, 3 bulan sebelum aku menikah. Aku lupa pernah menulis ini, tapi tadi ngga sengaja nemu ini di Flashdisk-ku.  


Aku tak bisa mendeskripsikan arti cinta ku pada seseorang yang mengobatiku lukaku, selalu membuatku tersenyum saatku melihatnya, dan membuatku salah tingkah saat dia menatapku.
Sampai akhirnya takdir memilihkannya untukku.

Kenapa aku memilihnya?
Bukan aku yang memilihnya. Tapi Tuhan yang memilihkannya untukku. Walau dia bukan lah seorang yang sempurna yang selalu aku impikan selama ini. Tapi kehendak Tuhan lah yang membuatnya datang padaku. Takdir Tuhan lah yang membawakan penawar hatiku.

Aku memilihnya karena,
Dia orang yang sederhana dalam berkata.
Tak pernah mengumbar janji manis seperti laki-laki lain.
Dia orang yang selalu bersyukur.
Tak pernah mengeluh akan kekurangan.
Dia orang yang selalu berfikir positif.
Dia orang yang sangat yakin bahwa Tuhan sudah menggariskan rezeki, maut dan jodoh.
Dia orang yang selalu tenang.
Dia bukan orang yang sombong.
Dia orang yang berusaha rendah hati.
Dia orang yang tak pernah ragu akan takdir Tuhan.
Dia orang yang sederhana yang mencintaiku secara sederhana dan tak berlebihan.
Aku tak menuntut apa-apa darinya. Karena aku ingin menjadi seseorang yang mengerti akan batas kemampuannya. Aku tak minta sesuatu yang tidak bisa ia penuhi. Namun aku memaksanya untuk tetap mencintaiku. Sampai Takdir yang memisahkan kami. Aku ingin bahagia dengannya walaupun seandainya kami tak ditakdirkan mejadi keluarga yang berkecukupan. Aku pun ingin bahagia dengannya, seandainya kami ditakdirkan mejadi keluarga yang berkecukupan.

Dia selalu berusaha membahagiakanku. Dia selalu berusaha membuatku tersenyum. Dia selalu berusaha membuatku semakin menyayanginya. Sederhana. Ya, itulah jenis cinta kami. Mencintai secara sederhana pada awalnya. Untuk cinta yang besar sesungguhnya.


4 komentar:

  1. Bismillah.
    Kak Dilla, aku punya award buat kakak : http://deardiaryaisyah.blogspot.com/2012/01/my-second-award.html

    BalasHapus
  2. Dilla, makasih ya udah mampir ke blog aku. Ternyata kamu pandai menulis sekarang gantian aku yang iri :)

    BalasHapus
  3. waw.... subhanallah. :) tersenyum membacanya. jadi teringat akan tulisan suamiku yang kutulis ulang di blog ku. subhanallah,, walhamdulillah. hanya itu yang kita bisa ucapkan atas orang yg telah menjadi pasangan hidup kita. :)

    BalasHapus