Rabu, 08 Juni 2016

Bersih Bersih "Rumah" World of My Words

Assalamualaikuuuuuumm....

Sebelum memulai, saya ucapkan selamat berpuasa di bulan Ramadhan 1437H. Semoga ibadah kita di ridhoi oleh Allah SWT. Semoga lancar ibadahnya. aamiin.

lanjuuuttt....

kangeeeeeennnnn...ya! iya banget kangen nge blog. Ini blog sampe lumutan. (oke ini klise banget, soal "berjamur" , "sarang laba-laba" atau apalah).

Bayangkaaaaaan (ini harusnya pake emot terkejut lebay gituh) 3 tahun, ga di buka.

Eh dibuka deng, sesekali, tapi cuma buat, buat apaan yah ngga ngapa-ngapain juga. Hiks.
Baru-baru ini, saya kembali duduk di balik layar (komputer). Yaaa kerjaannya pun "gue" banget. Utak atik apalah apalah apapun di utak atik dah pokoknya.

Ini di luar dari topik postingan saya sekitar 4 tahun lalu yang memilih resign dari dunia kerja, dan menggeluti profesi mulia sebagai ibu RT. Pokoknya mah, hati saya tetap inginnya ada di rumah, bebikin apaan keq (hobi saya), terus "berantem" sama si cantik Lolie yang sudah beranjak dewasa. Eh ngga deh, belom dewasa baru juga mau 5 tahun 9 hari lagi.

Karena ada beberapa hal yang mengharuskan saya kembali duduk di balik layar komputer.
Alhamdulillah banyak dukungan dari berbagai sudut. :D hehehhe.

Apaan ya yang bikin hati saya tergerak buka blog lagi. Entah lah, kebetulan ada sedikit waktu saya untuk buka blog ini. 

Ya, saya ngga bisa berlama-lama yah. Cuma sowan sebentar. Karena ternyata untuk kembali ke dunia blogger itu sulit. Butuh tenaga dan pikiran yang luar biasa lho (lebay dikit) heheheh.

Tadi pagi, dapet kiriman foto lolie dari tante nya. :'( (why?) Foto full make up

Anak saya ini, sangat hobi mainin alat make up. Tidak seperti kebanyakan anak perempuan lainnya. Kebanyakan anak perempuan hobi nya main boneka atau masak-masakan. Kebetulan Lolie lebih suka fashion dan make up. Walaupun emaknya ngga banget soal fashion dan make up. Lolie tahu harus pake sendal warna apa waktu pakai baju warna apa. Atau Pake atasan warna apa dengan rok warna apa. Ini bikin emaknya pusyiang. Soalnya kebutuhan fashion sangat tidak terdukung secara finansial. Hehehhe. Mendingan buat tabungan pendidikan daripada harus ribet soal baju yang ber puluh puluh stel atau pun sepatu berlusin lusin pasang hanya demi memuaskan ego mu Nak. (Lagi-lagi gazebo).

Kalo soal make up, cukuplah pinjem (ngorbanin) punya tantenya hehehhee.... Daaaannn setelah di selidiki, jiwa ke -make-up-an ini tertular dari tantenya rupanya. Soalnya emaknya lolie ngga pernah dandan. Eh baru-baru ini aja sih pake pelembab atau bb cream sama bedak tabur dan sedikit eyeshadow dan eyeliner (nambah banyak koleksinya yeay , setelah sebelumnya hanya punya bedak tabur dan lipgloss...jiaaaah curcol). Tuntutan propesi ceritanya, ketemu ama banyak orang kan.


Ini lain cerita ya. Jadi Lolie udah masuk PAUD (baru ikut-ikutan dulu sih), dan pas baru masuk langsung dapet posisi jadi anggota dambreng ( Bahasanya Lolie hehehe) a.k.a drumband . Senangnya bukan main. Karena dari usia 2 tahun Lolie suka banget nonton video drumband. Antusias







Selalu kangen Lolie yang bulet kaya gini. waktu usia sekitar 7 bulan kalau ngga salah inget.  hihihi



Udahan dulu ya cerita basa basi yang ngga penting ini. (Tapi bagian si Lolie yaaa penting banget dong).

Wassalam.

Sabtu, 17 Agustus 2013

Selamat Idul Fitri 1434 Hijriah

Assalamualaikum Wr.Wb.
Taqobballalahu Minna Waminkum


Rabu, 03 April 2013

Happy Wedding Anniversary

 

3 tahun sudah.

Aku di sini
karena kau ada
Bukan kau aku atau mereka
yang buat kita ada
tapi Tuhan penyayang
yang menakdirkan
apa yang indah bagi kita
inginku tetap ada
bersamamu
bersama kita
bersama cita-cita
walau kita harus merangkak
Aku memohon
pada Tuhan penyayang
pemberi limpahan karunia
pemberi limpahan berkah
pemberi limpahan kasih sayang
agar kuatkan kami
melewati samudera ini.
amiin ya robbal alamin




-d-

Rabu, 28 November 2012

After Resign

Tidak ada yang lebih membahagiakan selain bisa melihat anak beraktivitas setiap saat setelah resign. Rasanya bagian itu pernah hilang. Tapi kini, aku bisa melihatnya terus setiap saat :)

Tapi, aktivitas blogging, tentunya akan sedikit berkurang. :D Kalau dulu mungkin bisa online 8 jam full tanpa ada yang mengganggu. Tapi kini, baru aja buka laptop, mata si kecil Lolie udah berbinar-binar, dan langsung menyerbu ku , gebrak gebrak keyboard dengan suka cita.

Sudah hampir 3 minggu aku melalui hari-hari bersama anakku. Belum ada rasa jenuh berhari-hari di rumah, karena selalu saja ada yang dikerjakan. Baik kerjaan rumah tangga, atau bercrafting ria.

Beberapa bulan lalu, aku membuatkan baju batik untuk Lolie dari celana batik yang tidak terpakai. Bahannya masih bagus, kualitas batiknya pun demikian.







Sebenarnya banyak kerjaan yang harus aku lakukan, disamping momong Lolie kebetulan aku dapet kerjaan di bagian administrasi pembukuan usaha rental genset ac yang di kelola orang tua ku.
Selain itu juga mengerjakan pesanan-pesanan bantal teman-teman.

Alhamdulillah-nya, setelah resign, tidak terlalu menganggur deh. Masih ada kegiatan yang bisa aku lakukan di rumah :)

 Sambil menikmati menjadi ibu yang selalu siaga terhadap anaknya, tentunya melakukan kegiatan lain yang lebih bermanfaat sangat menyenangkan :)

Jadi, resign dan menjadi ibu rumah tangga jangan dipandang sebelah mata, asal ada kegiatan lain yang lebih positif ketimbang menganggur ngerumpi di rumah tetangga :D hehehehe.

Happy being a fulltime mother and fulltime crafter

Selasa, 23 Oktober 2012

The Upstairs Room

Ini bukan lah sebuah judul buku atau apapun. Hanya kebetulan saja. Terinspirasi dari mba Tien, seorang teman di dunia Facebook, dia mempublish gambar-gambar rumah impian, dan tempat kerja (craft room) impiannya. Aku jadi teringat, 2 tahun lalu aku mengambil gambar sebuah rumah di kebun raya Bogor.   Aku suka banget bagian di sisi sebelah kanan rumah itu. Ada upstair room nya.


Waktu masih belum menikah, kamarku memang berada di lantai 2. Kamarku berukuran 3m x 5m. Ruangannya memanjang. Saat mau dipasang plafon, aku bilang, plafonnya jangan datar, tapi bentuk segitiga. Duh gimana ya menjelaskannya, sayang ngga ada foto nya. Pokoknya seperti kamar-kamar upstairs di luar negeri.
Bahkan, aku pernah bilang. Pengen punya kamar di ruangan di bawah tangga, kaya di Harry Potter waktu awal-awal tahun, dia tidur di bawah tangga. Entah kenapa. Bagiku itu menenangkan. Apa mungkin aku sedikit introvert, jadi kamarpun aku ingin seminimalis dan seprivasi mungkin.

Waktu mengambil foto Aa-ku di depan rumah itu, aku sampai berteriak, "Aaaaa, aku mau rumah yang kaya gini, yang kaya gini ini ni " sambil menunjuk bagian rumah itu. Akhirnya aku memaksa suamiku untuk berfoto disitu, walau dia agak sedikit malu karena foto didepan bangunan tua seperti itu.

sumber

sumber

sumber


Most favorite. Nyaman, romantis, hangat.

sumber


Tapi menurutku, sayang sekali. Model ruangan di atas atap seperti ini, nampaknya kurang cocok untuk iklim di Indonesia, yang panasnya sungguh sangat ter la luuu. Kalau saja benar kamarku seperti ini, dan masih tinggal di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya, ngga kebayang, panas nya bakal kaya apa, tempat tidur hanya berjarak 2-3 meter dari atap. Bisa dibayangkan?


Jumat, 12 Oktober 2012

Resign is a better choice

Setelah melewati tahun demi tahun, kegalauan demi kegalauan, kebimbangan demi kebimbangan. Akhirnya aku memberanikan diri mengambil langkah ini. 

“Resign adalah sebuah langkah kecil untuk menuju langkah yang lebih besar dan lebih luas di kemudian hari”


Senin, 08 Oktober 2012

Trus, gue harus bilang WOW gitu ??

Terjadi percakapan di suatu sore.

Aa : "de, jenggot Aa udah panjang"
Aku : " Hmm, iya, yaudah"
Aa : " Koq ngga bilang WOW, apa bilang terus gue harus lompat-lompat sambil bilang wow gitu?"
Aku " Hmm, iyaa, Wow"
Aa : "Yeeh"

Suamiku ternyata sudah terjangkit bahasa anak gaul.
sumber

Siapa sih yang ngga pernah mendengar jargon tersebut. Bahkan sampai sebuah provider telepon selular mengangkat nya jadi sebuah iklan. Mudah diingat dan lucu, serta menyimpan makna menyepelekan.
Coba bayangkan saat anda tengah serius bercerita panjang lebar dengan seorang teman, lalu tiba-tiba dia mengucapkan kalimat : " Terus gue harus koprol sambil bilang wow gitu?". Bisa jadi dianggap lelucon bisa juga serius.
Masih banyak contoh kalimat-kalimat lain yang berkonotasi sama, seperti jaman dulu, "emang gue pikirin", "Au ah gelap""Kasian deh lo", "Derita lo" dan masih banyak lagi.
Kalimat-kalimat itu muncul seperti itu biasanya karena tidak sengaja, atau sengaja di buat.

Aku pribadi termasuk orang yang cukup "ngeh" dengan kata-kata a la ABG tersebut. Tapi aku bukan termasuk orang yang suka menggunakan kalimat-kalimat tersebut dalam komunikasi. Iyaaa sudah bukan umurnya.. Hehehehe.. Tapi kadang suka geli dan risih melihat anak-anak ABG jaman sekarang, bahasa komunikasi nya sudah tidak ada aturannya. Melenceng dari tata bahasa serta penulisan pun jadi kacau balau. Bikin sebel juga kalau liat status tulisan di wall FB. Pernah ngga sengaja lihat, ternyata yang update status seorang ibu muda beranak 2. Oh ya ampun, bahasa Alay / Bahasa gaul telah merambah para ibu muda. Kuatkan iman saya ya Allah semoga tidak terjangkit hal serupa :D

sumber


Berikut ada beberapa bahasa gaul yang saya kutip dari sebuah blog :

KAMSEUPAY, IUH,  JADI GW HARUS BILANG WOW GITU, RAKYAT JELATA
Kata ini berasal dari sinetron Putih Abu-Abu

DOUBLE WOW,BADAI
Kata ini berasal dari sinetron Cinta Bersemi di Putih Abu-Abu

SECARA
Kata ini sebenarnya adalah bahasa Indonesia, yang bermakna “Adalah”. Namun kata ini menjadi populer di tahun 2006an di kalangan siswa-siswi SMU yang menggunakan kata ini sebagai kata ganti “Karena/Soalnya”. Sesekali pula digunakan sebagai sisipan tanpa makna (hanya sebagai penekanan pada kalimat yang mereka katakan). Contoh pemakaiannya:
a. Gua gak bisa ke rumah lo neh hari ini, secara bokap gue lagi sakit.
b. Ya… gimana dong? Secara gue ini kan gaul…

KEPO
Berarti selalu ingin tau

UNYU_UNYU
Kata lain dari lucu

MENYE_MENYE
Berarti berlebihan

Di antara kata-kata di atas, sepertinya hanya "Secara" yang sempat aku pakai untuk komunikasi dengan teman-teman, karena kata itu muncul saat aku masih kuliah dulu :D.

Sekian ah postingan tentang "Trus gue harus bilang WOW gitu" nya. 




Rabu, 26 September 2012

One Litre of Tears

Mungkin tidak asing lagi dengan judul postingan kali ini. Bukan maksud melakukan plagiarisme judul koq. Hanya ingin berbagi cerita, bagaimana aku menangis setiap menonton episode per episode serial TV drama Jepang yang diadaptasi dari kisah nyata itu.
Sebelum nya, maaf banget belum bisa melanjutkan postingan sebelumnya, karena dokumentasi yang tak lengkap :( jadi rasanya ngga afdol gitu.
Ya, jadi lagi-lagi di sela kerja aku ngga sengaja (lagi-lagi ngga sengaja, hehe, alibi) klik salah satu video berjudul "One litre of tears" di Youtube. Dari sebelum lebaran, aku udah nonton episode 1 -6. Ya, setiap 1 hari 1 video antara 45-46 menit, itupun terpotong karena kerjaan. heheheh. I'm sorry to do this, but i really won't skip to watch.
Aku ngga bisa mereview seperti yang sudah-sudah aku lakukan, terasa gagal.
Intinya cerita tentang perjuangan hidup seorang anak berusia 15 tahun , Ikeuchi Aya, yang mengidap penyakit yang tidak dapat disembuhkan,  spinocerebellar ataxia. Serial TV ini pernah di "plagiat" oleh pihak TV swasta di Indonesia dengan judul "Buku Harian Nayla". Dan sakit hati aku melihat sinetronnya lebih lebay dibanding serial tv aslinya. Iya, jelas. Pas aku nonton "one litre of tears" nangis-nangis sesenggukan sampai terkadang tercekat saking ngga kuat nahan nangis dari episode per episode. Kalau dibandingkan dengan sinetron nya, bedaaa, jelas beda, tau lah gimana sinetron di Indonesia :D

Oia kenapa jadi membandingkan 2 versi tv drama itu. Haha. 
Kembali ke cerita awal. Kisah yang sangat menyentuh ini, aku kasih point 10 dari 10 point yang ada. Aku tuh ngga pernah yang namanya nonton serius TV drama dari Jepang, Korea, Taiwan atau China. Ya, baru kali ini nih, tergila gila sama TV drama Jepang, sampe sampe download soundtracknya yang berjudul konayuki. (I'm sorry , I know it's illegal) hehehe. 



Kisah cinta, kekeluargaan, dan persahabatan. Kisah cinta nya ngga norak, seperti "Aku cinta kamu" atau "Aishiteru" kaya sinetron di Indonesia. Kekeluargaannya erat, ngga ada perselisihan macem-macem kaya rebutan warisan, rebutan harta, anak ketuker, ilang ingatan, atau hal-hal absurd lainnya. Persahabatannya juga ngga lebay, kaya rebutan pacar sahabat, atau sinis-sinisan , iri, atau apalah. Semua natural. Tapi sangat menyentuh dan menguras air mata banget.

Baru hari ini aku selesai menonton seluruh videonya. Lega sekaligus di akhir episode ini yang paling bikin nangis.

Ngga mau cerita panjang-panjang. Karena ngga seru nanti kalian nontonnya. Lebih baik nonton sendiri :) 

Ini adalah best of the best scene bagiku. Masih ada beberapa lagi sih yang terbaik, tapi sayang ngga nemu potongan video nya :p


Please watching, and prepare 1 bucket for ur tears. hehehehe.




Selasa, 18 September 2012

Lauri "Lolie" Alana 15 Bulan

Tepat hari ini tanggal 17 September 2012 (aku ngetik ini kemarin), Lolie berulang bulan yang ke 15. Alias 1 tahun 3 bulan. Tak terasa yangku (panggilan ku terhadap Lolie) sudah setahun lebih. Semoga anakku semakin cerdas seiring bertambah usianya. Sehat selalu dan tumbuh menjadi anak solihah, cerdas, dan menjadi kebanggan keluarga Amiiiiin.
Beberapa waktu yang lalu, aku (ok, now "aku" is back, hehehe setelah beberapa waktu lebih senang pakai kata "saya" , kalau sekarang pakai kata "aku" di postingan kali ini biar lebih "dekat" dengan isi nya , iya tentang anakku soalnya) ingin berbagi cerita saat hamil dan melahirkan. Sebenarnya tidak banyak yang ingin aku ceritakan. Karena sedikit lupa dengan perjalanan 9 bulan kala itu. Hehehe

Usia kandungan kurang lebih 4 bulan
Semakin mendekati bulannya semakin bersemangat. Tidak ada rasa takut sedikitpun. Karena memang aku mensugesti diri sendiri bahwa bisa melahirkan normal. membayangkan melahirkan normal memang sepertinya menakutkan. tak ada bayangan sesakit apa sih melahirkan normal. Yang pasti aku percayakan diri bahwa aku bisa. Dan yakin bisa. Tak ada bayangan sedikit pun ingin melahirkan secara caesar.
Sudah masuk 9 bulan

2 hari sebelum melahirkan

Aku sudah mengambil cuti sejak 1 setengah bulan sebelum melahirkan. Memang terlau cepat. Padahal aku terbilang gampangan dan tidak ada keluhan apa-apa selama hamil. Hanya saja, terjadi pembengkakan diseluruh bagian kaki hingga paha. Yang membuat ku tidak kuat duduk berjam-jam dan untuk sholat saat bangun dari sujud atau duduk di antara dua sujud terasa berat dan menyiksa. Tapi itu tidak menghalangi ibadah sholat tentunya. Sholat tetap harus dilaksanakan walau seberat apapun dan sesulit apapun kondisinya. Kadang aku pun harus sholat sambil tidur atau duduk meluruskan kaki. Yang penting sholat tetap
dilaksanakan.
Tiga hari menjelang persalinan aku demam. Terpaksa aku harus kembali ke bidan padahal malam sebelumnya baru periksa kandungan. Sampai malam sebelum melahirkan aku harus kembali periksa kondisi janin karena aku masih demam. Kalau sampai keesokan harinya aku masih demam, aku terpaksa harus melahirkan secara caesar. Aku ketakutan. Karena cita-citaku ingin sekali melahirkan secara normal. Aku berdoa sepanjang malam agar bisa melahirkan secara normal.
Malamnya demam ku sedikit berkurang, pukul setengah 3 pagi tanggal 17 Juni 2011 aku mulai merasakan mulas pertama. Masih santai awalnya karena yang aku rasakan masih mulas ringan. Aku membayangkan seandai nya ini akan melahirkan normal aku akan merasakan mulas seperti itu selama 13 jam. Aku harus bisa melewatinya.
Alhamdulillah, aku merasakan tidak ada demam atau sakit apapun lagi selain sakit merasakan mulas ini. Pagi harinya aku minta dibelikan air kelapa hijau. Ya, aku rutin meminum air kelapa hijau sejak aku mengetahui kehamilanku. Aku mulai merasakan mulas hebat pukul 9-an. Setiap setengah jam mulai mulas hebat datang. Setiap setengah jam aku ada rasa takut kesakitan menahan mulas itu.
Tapi itu tidak mengurangi keberanianku, melihat dan menghitung jam kalau 13 jam berarti kurang lebih aku akan melahirkan pukul setengah 3 sore. Oooh, rasanya memang berat melihat dan menghitung jam, masih lama.
Aku memang belum di antar ke klinik bidan tempatku memeriksakan kandungan. karena aku tidak ingin merasakan mulas di sana tanpa ada keluarga yang menemani. Aku ingin tetap nyaman berada di rumah selama menahan rasa mulas, sampai waktunya tiba.
Pukul setengah 12 mulai merasakan mulas 5 menit sekali. Oh aku ngga bisa menjelaskan bagaimana rasa sakitnya. Aku pikir, rasanya sama seperti saat menstruasi hari pertama, memang aku sering merasakan sakit yang hebat jika menstruasi di hari pertama. Tapi ternyata ini jauh lebih "hebat" rasanya. Setiap saat aku berdoa berdzikir minta diberikan kemudahan dalam persalinan.
Selepas sholat Jumat suamiku mengantarku ke bidan tempatku akan melahirkan. Adikku yang mengantar dengan mobil. Untungnya bidannya sudah ada di tempat. Dia begitu santai. Berusaha agar aku tidak ada perasaan takut sama sekali.
Tau ngga, bidanku ini membantu ku melahirkan hanya seorang diri. Bisa dibayangkan ?? Aku sendiri tidak bisa membayangkan kehebatannya menangani ku hanya seorang diri. Beberapa saat kemudian ibuku menyusulku. Ibu dan suamiku yang menemaniku melahirkan. Tiap menit berlalu sambil menahan sakit, sementara bidan dengan santai dan mengajakku mengobrol santai. Dia sama sekali tidak terlihat kerepotan. Benar apa kata temanku yang sudah beberapa kali melahirkan ditempat ini. Dia itu bidan yang sabar dan sangat cekatan. Masih mengobrol santai bahkan di menit di detik ku mulai merasakn mulas terhebat dia masih mengajakku berbicara. Aku pikir, lagi sakit ngga keruan seperti ini masih saja aku terus diajak bicara walau sampai aku mulai  "ngeden" pun dia tetap santai. " Coba ya, kamu pasti bisa. Santai saja bayangkan coba hal hal yang indah". Aku hampir tidak bisa membayangkan apa-apa kala itu. Yang ada dalam bayanganku adalah, Ya Allah jika aku mati disini, masukkan aku dalam tempat terindahmu. Sempat terbersit kalimat doa seperti itu. Ternyata benar, ini adalah perjuangan hidup dan mati. Benar-benar kematian sudah di depan mata. Tapi aku harus berani dan kuat, bayangan seorang bayi mungil perempuan cantik ada di depan matalah yang membuatku kuat.
"Kalau terasa mulas lagi, miringkan badan ke sini (kanan)", bidan mulai memberikan aba-aba sambil membantu ku memiringkan badan ke kiri. Aku hampir tidak kuat, sudah terasa lelah yang sangat karena sudah hampir satu jam aku disini menahan sakit. Bidan menyuruhku supaya jangan mengejan sebelum ada perintahnya, "Tapi bu, ini mau ngeden" kata ku tak tahan ingin terus mengejan. Bagaimanapula, ingin mengejan tapi disuruh jangan dulu. "Nanti kalau kamu ngeden sekarang, kamu kehabisa tenaga, sebentar lagi ya tahan".
Okay, walau sakitnya (tidak bisa dijelaskan) aku tetap mengikuti instruksi nya. Suami dan ibuku ada di sebelahku memberi semangat.
(Aku sampai menangis mengingat momen itu)
Sampai waktunya tiba, aku mengumpulkan energiku semaksimal mungkin. Tepat pukul 14.20, "Wah, nona cantik" celetuk bidan. Aku lega. Aku sukses. Alhamdulillah. Benar-benar plong sedetik sebelumnya rasa nya sakit hebat, setelah si baby keluar tidak ada rasa sakit mulas hebat seperti sebelumnya. Benar-benar unmik Aku tidak tau apa aku diberi obat pengurang rasa sakit atau tidak, yang pasti aku merasakan sakit terhebat dalam diriku tapi sakit terindah dalam hidupku juga. :)



to be continued...

Lauri 1 bulan






Lauri 2 bulan


Uti Loliena :)

Lauri 3 bulan



Lauri 4 bulan





Lauri 5 bulan



Lauri 6 bulan




Kalau lihat foto-foto Lolie perubahannya dari new born sampai sekarang, terlihat masih sama yaitu lengan tangannya masih berlipat-lipat. Lucu. Gembil.
Lolie sangat gesit, lincah dan ceria. Ngga cengeng. Bahkan waktu jatuh dengkulnya terluka dia ngga menangis atau teriak kesakitan. Lolie juga tidak pernah takut sama orang lain, kalaupun takut pada orang yang belum pernah dia lihat, paling hanya bersembunyi dibalik lengan ayahnya :). Waktu umur 6 bulan, Lolie pernah takut pada siapapun yang pakai peci (kecuali Akungnya), juga sama orang yang pakai blangkon, dia akan nangis. Lucu sekali.

Sekarang Lolie sudah bisa jalan. Kadang kalau lepas dari pandangan sedikit saja, dia sudah keluar rumah dan duduk di teras tetangga atau masuk ke rumah orang. Duh, kaya kucing aja deh.

Lolie takut sama kucing, sama kaya ibun nya. lolie suka buah Kersen (ceri-cerian).






I love you Lolie, semoga ayang kelak menjadi anak solihah, dan membanggakan kedua orang tua ya yang :)