Selasa, 17 Juli 2012

Safari to Safari Park

Beberapa waktu yang lalu, tempat kerja suamiku mengadakan family day ke Taman Safari Cisarua. Sayangnya, hari itu masih hari kerja, dan aku terpaksa "bolos" kerja. Tapi demi menyenangkan Lauri, walau dia belum ngerti apa-apa, aku pun sangat menyambut acara family day ini.
Kami sudah prepare semua nya saat kami pulang kerja sehari sebelumnya. Bawaanya jadi banyak sekali, maklum, bawa baby, jadinya harus serba siap sedia. Ngga bisa membayangkan bagaimana banyaknya barang bawaan kalau mudik ke kampung orang tua ku di Madiun.
Karena saat ini aku ngga sempat berkata-kata, biar foto foto ini saja yang berbicara. :)


Bawa-bawa bantal LAURI ternyata berguna juga (dia akhir cerita)




Ngga bisa diem, digendong salah, di lepas belom lancar jalannya, yang ada dia merangkak

Awas Ayah ada macan!

Gede banget
Saking sibuknya foto-foto, sampai ngga merhatiin guide nya ngomong apa, jadi ngga tau ini hewan apa? besar banget tanduk nya.



Dari atas bianglala, eh Lolie tidur



Taman safari kaya Dufan sekarang #norak

Favorit Lolie #rumput, dilepas dirumput dan ngga bisa diem
She really loves the grass
Sorry for that bad pictures, I'm not a pro photographer.
And this picture was taken by someone (i don't even known her). It's take by my phonecell, really bad pic and bad resolution.


Di akhir cerita, jam 8 malam saat rombongan bus tiba di tempat pemberangkatan, Ayah Lolie ngambil motor di parkiran, daaaan naas nya ban motor nya bocor, aku dan Lolie nunggu di pinggiran toko, kebetulan banyak orang (rombongan bus) nunggu jemputan di situ, karena jarak tempat turun penumpang bus dengan parkiran motor lumayan jauh, jadi ayah yang jalan kaki ambil motornya. Cukup lama aku nunggu, sambil gendong lolie yang dari pagi baru tidur di bis jam 7 malam (ngga mau diam), dan bener-bener kaya orang mudik. Udah hampir setengah jam nunggu ayah. Dan aku terlantar bersama Lolie. Hiks. Ngemper di depan toko yang Alhamdulillah udah pada tutup (padahal baru jam 8 malam). Antara pengen nangis dan ketawa. Merasakan hawa dingin hujan. Kasihan Lolie. Sementara orang-orang udah pada pulang kerumah masing masing. Aku masih disitu nunggu ayah cari tambal ban. Akhirnya aku bawa Lolie (dan 2 tas besar 1 kantong kresek oleh2) ke warung nasi goreng lesehan. Ngga lapar sama sekali, tapi karena aku mencari aman (cukup menegangkan ya duduk sendirian di depan toko gelap), akhirnya aku pesan 1 piring mi goreng. Lolie aku tidurin di tikar , kepala nya aku alasin dengan bantal LAURI itu, hiks. Aku tersenyum. Dan bersyukur. Alhamdulillah ya de, keadaan kita masih jauh lebih baik dari orang orang yang memang tidru di emperan setiap malamnya. Sedangkan kita baru setengah jam rasanya sudah ngga karaun begini. Sambil nunggu ayah, sambil nunggu pesanan mie goreng. Ngga sempat foto, ya iyalah tega bener dalam keadaan darurat foto foto, apa kata tukang nasgor nya entar , hehehehe. Yang pasti , malam itu hujan, dingin, aku tersenyum dan bersyukur. Alhamdulillah, masih diberi tempat tinggal (walau ngontrak) , ngga tau rasanya kalau benar-benar menggelandang bersama bayi kecil ku. Ya Allah.

Setengah jam kemudian ayah datang. Rasanya kaya bertemu spiderman sang pahlawan dah. Benar benar senang akhirnya kita bisa pulang. Setelah menghabiskan mie goreng, akhirnya kita pulang. Tidak ada lagi bayangan tidur di emperan toko. Dan itu cukup menyedihkan sekaligus menjadi pengetuk hati ku.