Rabu, 28 Desember 2011
Lets' join in the Giveaway on Newsabesabrina
Morning All, let's start the day with join this cutest Giveaway..I really love that Labelle red shoes...So I hope I can get it be mine :) ... let's go to newsabesabrina.blogspot.com
Selasa, 27 Desember 2011
Giveaway Flaperzone : Aku Cinta Kertas
Waaahh, tiba-tiba aku ingat satu lagi hobiku. Koleksi kertas. Ya ampuuun. Baru ngeh. Ternyata sudah banyak kertas yang mulai terabaikan olehku. Dulu sejak kecil, aku sudah mulai hobi koleksi kertas. Mulai dari kertas karton, kertas kardus (yeah sekardus-kardusnya aku simpen). Kertas kado (dengan gambar yang unik), lalu kertas undangan (Waktu itu sempat ngitung, udah ada lebih dari 100 undangan dengan kriteria tertentu yang aku kumpulkan dari tahun 1997). Dan, pas ada Giveaway dari Flaperzone , aku jadi teringat koleksi-koleksi ku yang aku tinggal di rumah orang tuaku. Semoga aja menang Giveaway ini, dan bisa menambah koleksi kertasku. I love paper.
Jumat, 23 Desember 2011
Giveaway Akhir Tahun : Semoga Beruntung
Aaahh....siang ini, meskipun sedikit lapar karena tadi makan siang cuma sedikit. Tapi aku senang, ada yang menarik di sini ... GIVEAWAY lagi..Yuuk Ah ikutan dulu .. di sini tempatnya b3craft . Yang telah ganti brand jadi kupunyahandmade. Come in and join the Giveaway.
Kamis, 22 Desember 2011
Clodi-ku VS Diaper Sekali Pakai
Bunda..any 'other' comment tentang manfaat bagusnya pake dispossable diaper???. Sejauh ini dan setau gue bahkan ibu-ibu sejagad raya sudah mulai pintar memilih. Mana yang lebih sehat, mana yang lebih hemat. kalau untuk memilih mana yang lebih praktis ya itu sih lain cerita ya. Di sisi lain, selain kepraktisan memakai diapers sekali pakai, apa lagi? Anti bocor? sudah pasti. Clodi zaman sekarang sudah banyak yang bagus walau ada beberapa yang memang masih melakukan banyak pembaruan mulai dari segi perfoma nya.
Zaman sekarang, sudah banyak ibu-ibu yang pintar memilih clodi. Bahkan harga selangit pun dibeli hanya demi untuk -dengan alasan- kesehatan anaknya atau kenyaman bayinya. tapi koq ibu ini, segitu sinis nya sama clodi. Emang sih, clodi ribetnya di cuci-pake nya itu. Tapi kalau sudah dijalani, akan terasa biasa lho. Ya ampun, bahkan gue rela-relain beli clodi setiap bulan 1 buah karena keterbatasan budget hanya demi mengumpulkan clodi yang rencana nya akan ada 8 clodi nanti , itu karena gue memikirkan aspek kesehatan dan aspek kantong tentunya. Bayangkan kalau gue harus beli diapers sekali pake Rp 90.000-an perbulan itu pun kurang (menurut ibu-ibu yang anaknya masih pake diapers sekali pakai). Clodi bahkan sekarang sudah ada yang di bawah Rp 100.000 dengan kualitas hampir setara dengan kualitas clodi impor.
Jujur saja, kadang emang gue butuh diaper sekali pakai untuk kebutuhan atau disaat mendesak yang tidak memungkinkan kalau pakai clodi yang notabene nya harus dibawa pulang saat ganti diperjalanan. Tapi sejauh ini, setiap bulan, Lolie hanya butuh 4-5 buah diaper sekali pakai. Itu pun hanya dipakai saat bepergian dalam waktu yang tidak lama. Selebihnya Lolie selalu pakai clodi, yang memang gue harus ekstra telaten merawat clodi-clodi nya sampai siap dipakai Lolie lagi. Mau cape kaya apa pulang kerja, kalau ada clodi yang kotor ya harus segera di bereskan (dicuci). Maklum, stok clodi Lolie masih minim. But I'm happy to do that. Sama sekali ngga ada pikiran "Coba pake pamp*rs , ngga bakalan kaya gini nih."
Di sini gue sama sekali ngga bermaksud mengecilkan diaper sekali pakai koq. Gue juga kadang butuh untuk alasan darurat aja. Tapi anak gue ngga sepenuhnya pemakai diaper sekali pakai.
Let's go green for our earth and keep health to our baby!!
Bunda sekalian ngga akan merasakan rugi koq kalau pakai clodi. Bahkan akan jauh merasakan kehematan menggunakan clodi dibandingkan diapers sekali pakai. So Let's go green young mom!
sumber : my other world of my words
Zaman sekarang, sudah banyak ibu-ibu yang pintar memilih clodi. Bahkan harga selangit pun dibeli hanya demi untuk -dengan alasan- kesehatan anaknya atau kenyaman bayinya. tapi koq ibu ini, segitu sinis nya sama clodi. Emang sih, clodi ribetnya di cuci-pake nya itu. Tapi kalau sudah dijalani, akan terasa biasa lho. Ya ampun, bahkan gue rela-relain beli clodi setiap bulan 1 buah karena keterbatasan budget hanya demi mengumpulkan clodi yang rencana nya akan ada 8 clodi nanti , itu karena gue memikirkan aspek kesehatan dan aspek kantong tentunya. Bayangkan kalau gue harus beli diapers sekali pake Rp 90.000-an perbulan itu pun kurang (menurut ibu-ibu yang anaknya masih pake diapers sekali pakai). Clodi bahkan sekarang sudah ada yang di bawah Rp 100.000 dengan kualitas hampir setara dengan kualitas clodi impor.
Jujur saja, kadang emang gue butuh diaper sekali pakai untuk kebutuhan atau disaat mendesak yang tidak memungkinkan kalau pakai clodi yang notabene nya harus dibawa pulang saat ganti diperjalanan. Tapi sejauh ini, setiap bulan, Lolie hanya butuh 4-5 buah diaper sekali pakai. Itu pun hanya dipakai saat bepergian dalam waktu yang tidak lama. Selebihnya Lolie selalu pakai clodi, yang memang gue harus ekstra telaten merawat clodi-clodi nya sampai siap dipakai Lolie lagi. Mau cape kaya apa pulang kerja, kalau ada clodi yang kotor ya harus segera di bereskan (dicuci). Maklum, stok clodi Lolie masih minim. But I'm happy to do that. Sama sekali ngga ada pikiran "Coba pake pamp*rs , ngga bakalan kaya gini nih."
Di sini gue sama sekali ngga bermaksud mengecilkan diaper sekali pakai koq. Gue juga kadang butuh untuk alasan darurat aja. Tapi anak gue ngga sepenuhnya pemakai diaper sekali pakai.
Let's go green for our earth and keep health to our baby!!
Bunda sekalian ngga akan merasakan rugi koq kalau pakai clodi. Bahkan akan jauh merasakan kehematan menggunakan clodi dibandingkan diapers sekali pakai. So Let's go green young mom!
sumber : my other world of my words
Failed Pleated Marry Jane Baby Shoes
Awalnya semangat '45 bikin ini. Tapi karena waktu itu ngga sempet sama sekali, jadi makan waktu sampai hampir 1 bulan cuma buat bikin sepatu 'pleated marry jane wanna be' ini. Setelah jadi pun, dipakai Lauri-ku cuma beberapa kali karena bahan kain felt nya yang entah kenapa warna hitam ini jadi brudul gitu.Ini dia hasil kegagalan bikin sepatu yang semesti cantik malah jadi amburadul ngga karuan.
Sangat ngga enak dipandang. Bahkan mungkin kalau aku ngga kasih judul ini adalah sepatu, orang juga ngga bakal kira ini sepatu. Menyedihkan. Ngga papa, ini baru permulaan - lagi. Setelah hampir sekian lama terabaikan.
Happy Mother's Day
Finally, I post something about my Mom. Untuk Ibu yang di rumah (ibu RT yang sibuk dengan bisnis nya) aku mengucapkan "SELAMAT HARI IBU". Sungguh sesuatu banget. Baru merasakan menjadi ibu itu bagaimana. Ya sangat sangat sangat unik. Tak bisa diungkapkan kata-kata. Apalagi saat menjelang kelahiran Lauri. Ibu ku selalu berada di sampingku. Melihatku dan cucu nya berjuang untuk hidup. Padahal ada suamiku di situ, cuma, aku pengennya ada Ibu disitu.
Ada cerita lain yang lebih menyentuh hati saat aku hamil 4 bulan. aku terserang penyakit mata. Bukan penyakit mata biasa. (Oneday I'll post my picture's eyes). Waktu itu, perika ke dokter mata sama Ibu. Kebetulan suami ku lagi kerja jadi ngga bisa anter. Ini pertama kalinya pergi ke dokter spesialis. Eh ngga deng, dulu pernah ke dokter spesialis kulit juga, gara-gara kulit aku itu sensitif sama bahan kimia (bahkan sama sabun mandi-saat itu). Kata dokter aku kena Kojungtivitis akut. Pake ada kata-kata akut segala. Lebay dan menyeramkan kesannya. Mataku rusak parah. Berdarah. Sama sekali ngga bisa melek. Apalagi ngeliat. Jadi aku pergi pakai kacamata hitam. Tiga hari setelah dari dokter, kepala ku sakit bukan main. Penyebabnya ya karena sakat mata itu. Rasanya mau pecah. Aku meronta ngga karuan sambil memnbaca istigfar. Ibuku panik. Aku hampir ngga bisa kontrol, aku berteriak karena saking sakitnya. Aku hampir lupa kalau aku sedang hamil muda. Ibuku memelukku sambil menangis sambil membisikkan kalimat-kalimat doa ditelingaku. Sambil menyuruhku mengelus perutku, menyuruhku ingat ada janin di dalamnya. Ibuku menangsi melihat ku meronta menahan sakit di mata dan kepala. Aah , bukan main rasanya. Aku pikir aku akan lewat saat itu. Aku belum pernah merasakan sakit kepala dan sakit mata sesakit itu. Ibuku masih mengelus-ngelus kepalaku sampai akhirnya aku tenang. Dan ibuku menelepon suamiku untuk segera pulang kerja. Disitu aku menangis menahan rasa sakit, dan menahan haru melihat ibuku menangis melihatku sakit.
Lebih-lebih ketika melihatku menahan sakit saat menjelang prosesi mlahirkan. 13 jam menahan mulas. Saat detik-detik terakhir, aku malah diomelin Ibu gara-gara nyeletuk "Ibu, ngga kuat" sambil ber-istigfar. Masyallah, dulu ibuku seperti ini rasanya. Aku benar-benar semangat menanti detik-detik itu ditemani ibu dan suamiku tentunya. Well, Ibu bilang, "ternyata gitu ya ngeluarin bayi"...WHAT?? emangnya selama 4 kali bersalin normal ngga tahu prosesi nya..hihihi..Kata ibu bayi lahir dalam posisi normal itu terus ditarik diputar.APANYA??? ah ibu ada-ada aja bikin aku merinding .. Hahaha..
I just wanna say, I Love You Mom!!! You're the great Mom I ever had. Walau keras dan galaknya Ibu ku. But satu yang aku bangga dari beliau. Sangat bisa diandalkan. Bisa apa-apa sendiri (kecuali nyetir mobil). Jadi wedding organizer -ku yang handal banget. Pokok nya selalu bisa diandalkan deh. :-) big hug for my Mom (even I can't reach all of your big body mom ,,, oopss! just kidding Mom.
Ada cerita lain yang lebih menyentuh hati saat aku hamil 4 bulan. aku terserang penyakit mata. Bukan penyakit mata biasa. (Oneday I'll post my picture's eyes). Waktu itu, perika ke dokter mata sama Ibu. Kebetulan suami ku lagi kerja jadi ngga bisa anter. Ini pertama kalinya pergi ke dokter spesialis. Eh ngga deng, dulu pernah ke dokter spesialis kulit juga, gara-gara kulit aku itu sensitif sama bahan kimia (bahkan sama sabun mandi-saat itu). Kata dokter aku kena Kojungtivitis akut. Pake ada kata-kata akut segala. Lebay dan menyeramkan kesannya. Mataku rusak parah. Berdarah. Sama sekali ngga bisa melek. Apalagi ngeliat. Jadi aku pergi pakai kacamata hitam. Tiga hari setelah dari dokter, kepala ku sakit bukan main. Penyebabnya ya karena sakat mata itu. Rasanya mau pecah. Aku meronta ngga karuan sambil memnbaca istigfar. Ibuku panik. Aku hampir ngga bisa kontrol, aku berteriak karena saking sakitnya. Aku hampir lupa kalau aku sedang hamil muda. Ibuku memelukku sambil menangis sambil membisikkan kalimat-kalimat doa ditelingaku. Sambil menyuruhku mengelus perutku, menyuruhku ingat ada janin di dalamnya. Ibuku menangsi melihat ku meronta menahan sakit di mata dan kepala. Aah , bukan main rasanya. Aku pikir aku akan lewat saat itu. Aku belum pernah merasakan sakit kepala dan sakit mata sesakit itu. Ibuku masih mengelus-ngelus kepalaku sampai akhirnya aku tenang. Dan ibuku menelepon suamiku untuk segera pulang kerja. Disitu aku menangis menahan rasa sakit, dan menahan haru melihat ibuku menangis melihatku sakit.
Lebih-lebih ketika melihatku menahan sakit saat menjelang prosesi mlahirkan. 13 jam menahan mulas. Saat detik-detik terakhir, aku malah diomelin Ibu gara-gara nyeletuk "Ibu, ngga kuat" sambil ber-istigfar. Masyallah, dulu ibuku seperti ini rasanya. Aku benar-benar semangat menanti detik-detik itu ditemani ibu dan suamiku tentunya. Well, Ibu bilang, "ternyata gitu ya ngeluarin bayi"...WHAT?? emangnya selama 4 kali bersalin normal ngga tahu prosesi nya..hihihi..Kata ibu bayi lahir dalam posisi normal itu terus ditarik diputar.APANYA??? ah ibu ada-ada aja bikin aku merinding .. Hahaha..
I just wanna say, I Love You Mom!!! You're the great Mom I ever had. Walau keras dan galaknya Ibu ku. But satu yang aku bangga dari beliau. Sangat bisa diandalkan. Bisa apa-apa sendiri (kecuali nyetir mobil). Jadi wedding organizer -ku yang handal banget. Pokok nya selalu bisa diandalkan deh. :-) big hug for my Mom (even I can't reach all of your big body mom ,,, oopss! just kidding Mom.
Me, My "big" Mom and my "big" little sister.
Rabu, 21 Desember 2011
Mainan Baru : Keranjang Baju
Dear lauri ku sayang. Tadi malam pas ayah-ibun pulang kerja, kamu ngga ada. Kamu pergi sama uti-akung sih. Kamu pulang dalam keadaan bobo nyenyak, bangunnya pun subuh. Jadi ayah cuma bisa liat kamu 2 jam. Untungnya Ibun ada sedikit waktu lebih untuk bobo lagi sama kamu sebelum berangkat kerja. hihihiiihi. Dear Lauri ku sayang. Kemaren kamu udah 6 bulan. Dan kamu punya mainan baru yang kamu temukan di rumah Uti..taraaaa : keranjang baju.
Saat pertama kamu mainan di dalam keranjang , kamu ngga mau diangkat. Yaudah, kayanya kami suka banget sama keranjang warna hijau ini.
Jumat, 16 Desember 2011
Seputar Craft yang Tersendat
Awalnya, ngerasa kembali ke jaman SD. Dulu, aku suka banget sama yang namanya kerajinan. Bahkan dulu sempet bikin gelang handmade dari tali-tali yang aku anyam. Dan itu aku jual ke temen SD adikku. Sampe bikin sapu tangan dan di sulam nama sendiri. I love craft. Hobi jahit pun udah dari jaman dulu. Dari kecil udah ngerti gimana caranya pasang benang di mesin jahit. Akhir-akhir ini jiwa craft ku kembali muncul. Apalagi setelah punya anak perempuan, rasanya pengen mendandani dia sama sesuatu yang girly buatan tangan.
Tapi oh tapi...sesuatu yang menyesakkan jiwa itu harus aku rasakan. Mesin jahit punya Ibuku sekarang entah di mana (Maksudnya mau pinjem kalau mau beli sekarang belum mampu). Katanya di pinjemin ke orang yang mau usaha jahit. Tapi sekarang orangnya ngga tau di mana dan mesin jahitpun lenyap begitu aja. Soalnya juga waktu itu lagi renovasi rumah, jadi sambil sortir-sortir barang yang kurang diperhatikan -saat itu- aku pun ngga terlalu peduli sama mesin jahit. Sedih rasanya. Mau jahit tangan, sebenarnya bisa, tapi khan ga secepat dan seefesien dengan mesin jahit. Apalagi sekarang kalau pulang kerja ngga punya banyak waktu, ngga seperti jaman belum nikah dulu. Jadi sekarang ini yang ada hanya rasa "iri" ngeliat blog teman-teman penuh dengan aneka kreasi mereka yang super keren. Oh..seandainya mesin jahit itu bisa kembali...Sudah bertumpuk tumpuk ide ada di kepala.
Kendala lainnya. Seputar Bahan. Belum punya modal untuk sediain bahannya. Kalau mau pakai sesuatu yang sisa atau bekas juga khan butuh selera. Ngga semua bisa dijadikan "sesuatu" yang "sesuatu" (apa sih bahasanya Syahrini banget). Misalnya, ada bahan A, tapi kalau cuma A doang ngga akan jadi kalau ngga ada bahan B. Kalau cuma dipakai bahan A, jadinya ya itu lagi itu lagi,biasa dan biasa.(Pandangan subjektif). So, I need support for this.
Selain butuh semua di atas, membuat sesuatu kreasi itu butuh ini : keyakinan bisa melakukannya dan jiwa seni tentunya (lagi-lagi pandangan subjektif), dan kalau udah bisa dijual artinya harus nambah faktor lagi yaitu harus bisa menjual. Benar khan? hehehhehe...Sekian review saya tentang craft dalam kehidupan saya. :)
Nightmare
Setengah satu pagi aku terbangun, terkejut, langsung menagis dan istigfar sebanyak-banyaknya sambil memeluk suamiku erat-erat. Si Aa juga kaget langsung menyuruhku istigfar sebanyak-banyaknya. Perasaan di dalam mimpi itu sudah berminggu-minggu, tapi ternyata aku tidur baru setengah jam. Mimpinya terasanya nyata. Menyeramkan. Menakutkan. Membuatku gila dan depresi di dalam mimpi itu. Di dalam mimpi itu aku menangisi suatu hal yang ngga bisa aku ceritakan di sini. Ahh , alhamdulillah hanya mimpi. Setelah beberapa menit menangis dan istigfar, lalu aku memeluk Lauri ku. Mimpi itu sangat menakutkan. Sampai-sampai ngga bisa aku menuliskannya di sini.
Kamis, 15 Desember 2011
Winning that Giveaway
Aaahh... Alhamdulillah pertama kali ikut giveaway langsung dapet..senangnya..beruntung sekali aku kali ini. Jarang-jarang aku dalam posisi beruntung hehehhehe...i can't wait that Sunday bag. :) thank you mba Citra from Innocentia :)
Ini dia bukti nya...
Ini dia bukti nya...
Kamis, 08 Desember 2011
Ikutan giveaway di Innocentia
Lauri Lagi tidur, Let's blogging. And follow this giveaway in Innocentia . Ada bantal-bantal cantik yang unik and lucu-lucu. Kayanya bakalan jadi mainan favorit Lauri lagi. Apa aja dia suka. Mulai dari mainan theeter sampe ujung bantal dimainin. Terus ada tas unik yang simple but serius bikin naksir banget!! And ada Mathryoshka ornament yang lucu-lucu.Yuk ah blogging walking lagi. Jalan-jalan cari rezeki siapa tau dapet giveaway lagi.(nyari gratisan banget gue..hehehhe).
Jumat, 02 Desember 2011
Wake Me up when November End
Bisa bisa nya ganti judul lagu (Wake Me up when September end-Green Day)tanpa seijin pencipta lagu. Ah! Ngga koq! itu khan kata-kata biasa yang umum dipakai biasa aja.
Well, November has end. And I almost forget that December has come. God! I don't have any resolution for next year. And it always makes me feel useless. Ngga punya resolusi apa-apa serasa menjadi manusia ngga ada artinya. Dan itu hampir terjadi tiap tahun. Yang aku tahu, itu bukan suatu kewajiban. Tapi tentunya menjadi kewajiban bagi masing-masing individu aja.
Oke. Baru benar-benar buka mata dan bangun di akhir bulan November. And say, this is December, come on. Wake up! and make your dream come true. Setelah itu aku tertidur lagi. Pulesss lesss. Doing Nothing. Sambil ngelirik seonggok tas tas karton besar berisi sekumpulan alat-bahan craft aku. Semangatnya lagi kendor buat bikin sesuatu lagi. Mana tadi malem abis kebanjiran (ini pertama kalinya kebanjiran dikontrakan yang baru). Jadi sewot sendiri, aku ngga cinta lagi sama rumah ini. Dulu yang ngotot pindah ke situ suami aku. Huffh. Mana tadi malem beres-beresin korban banjir sendirian sama adikku di dapur (Untung banjir cuma dapur sama teras belakang)+kamar mandi). Suami ku belum pulang. Bener-bener terasa ngga tenang lagi. Gimana coba kalau seandainya, kondisinya, yang ada di dalam cuma aku dan Lauri ku. Pengen pindah. Horraayy, i've got 1st resolution. PINDAH!
Gara-gara banjir bikin ilfeel sama kontrakan ini. Masalah punya baby, jadi khan was was terus kalau di rumah pas ujan besar. Semoga aja suamiku mau berdiskusi untuk pindah lagi.
Oke, kayanya ngerjain craft lagi seru. Sebenarnya itu hobi aku udah dari SD. Ternyata sekarang timbul lagi. Tapi moody banget akhir-akhir ini. Karena lebih asik kalau waktu kosong maenan sama Lolie. Ya iyaalaaah. Kalau Lolie nya udah tidur, enakan ikutan tidur juga. Hehehehe. Semoga aja, di tahun depan, keinginan untuk bikin all girl stuff handmade bakal terwujud. Amiiin. Oke Dilla, November has end. Wake up, and face the new month.
Langganan:
Postingan (Atom)